|  | 
| Curug Cileret Susukan Banjarnegara | 
Akibat infrastruktur jalan yang belum memadai, dua air terjun berjejer dengan ketinggian sama yang berketinggian sekitar 100 
meter kini ditinggal pengunjung. Padahal, pada tahun 2000-an, tempat 
wisata yang memiliki ketinggian berkisar 700 meter dari permukaan air 
laut ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada hari Minggu atau libur. 
Kepala Dusun Jurangjero, Jasmo mengatakan, curug Cileret 
ramai dikunjungi masyarakat pada tahun 1997 hingga 2000 ketika kondisi 
jalan bagus. Mereka bukan saja berasal dari Banjarnegara saja, 
banyak pengunjung dari Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Kebumen yang sengaja ingin menikmati air terjun dan melihat sekelompok kera yang masih ada disekiling terjunan. 
”Saat liburan bisa mencapai 200 hingga 300 pengunjung. Rata-rata remaja dan pelajar. Namun semenjak rusak dan ada 
kejadian pencita alam tewas di lokasi curug pengunjung merosot tajam,” 
jelas Jasmo. Dikatakan olehnya, saat banyak pengunjung pemuda setempat memberlakukan tarif masuk sebesar Rp 1.000. Dana dipakai 
untuk perbaikan dan perawatan jalan dari dusun jurang jero ke lokasi 
wisata. Namun semenjak pengunjung menurun tajam tidak ada lagi retribusi
 desa dan tidak ada lagi perawatan jalan meuju lokasi. Imbasnya jalan 
menuju lokasi curug banyak ditumbuhi tanaman liar. 
Karena itu, lanjut Jasmo, pihaknya berharap kedepan lokasi wisata ini bisa digarap pemerintah daerah dan bisa disatukan 
dengan program desa wisata yang dicanangkan pemerintah daerah. Agar itu 
bisa terlaksana perbaikan jalan juga bisa diupayakan pemerintah. Curug ini berjarak sekitar tujuh kilometer (km) dari jalan
utama Banyumas – Susukan. Untuk menuju curug ini bisa dilalui dengan sepeda motor.
 Pengunjung bisa memanfaatkan jasa ojek dari jalan raya sampai 
Jurangjero. Sayangnya jalan sepanjang lima kilometer dari Panerusan 
Wetan menuju Dusun Jurangjero rusak parah. Aspal yang melintasi 
perbukitan hutan pinus milik Perhutani telah mengelupas, sehingga 
tinggal bebatuan bercampur tanah.
Meski merupakan jalan berbatu, namun jika pandai mengendarai sepeda
 motor, tidak harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki terlalu jauh. 
Bahkan, sulit jalan bisa dijadikan tantangan tersendiri untuk menguji 
adrenalin. Sepeda motor bisa dititipkan di dukuh terdekat yaitu Dukuh 
Crecetan yang berbatasan dengan hutan pinus milik Perhutani. Dari situ 
cukup berjalan setengah kilometer. (ruhito)
Sumber : http://banyumasnews.com/80546/curug-cileret-susukan-potensi-wisata-yang-belum-tergarap/
Sumber : http://banyumasnews.com/80546/curug-cileret-susukan-potensi-wisata-yang-belum-tergarap/
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar